Nama : Nailul
Mubarokah
NIM :
11160850000047
Dosen Pengampu : Santi Yustini, S.E., M.Ak
BAB
5 MANAJEMEN SUMBER DATA
Manajemen sumber data adalah aktivitas
manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti manajemen
database, gudang data, dan alat-alat manajemen data lainnya. Data yang terorganisir
dengan baik dapat menghasilkan Informasi, pengorganisasian data untuk mencegah
terjadinya duplikasi yang tidak diperlukan. Data yang terorganisasi dan saling
berkaitan antara satu sama lainnya merupakan Basis data (database).
Sedangkan untuk mengelola dan mengorganisasikan database
yang dibangun dalam suatu Sistem dibutuhkan suatu pengelolaan database yang
disebut dengan sistem manajemen basis data (Database Management System atau
DBMS). DBMS merupakan sofware yang akan menentukan bagaimana data
diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan mekanisme
pengamanan data, mekanisme pemakaian data secara bersama.
Sebelum era database, dalam manajemen data mengalami
keterbatasan karena cara pengaturan data dipenyimpanan sekunder. Usaha
mula-mula untuk mengatasi kendala ini meliputi penyortiran dan penggabungan
file, pemprograman komputer yang ekstensif untuk mencari dan mencocokkan
catatan file, serta indeks file dan kaitan yang dibangun ke dalam catatan data.
Konsep database dibangun di atas indeks dan kaitan untuk mencapai suatu
hubungan logis antara beberapa file. Itulah mengapa dilakukan manajemen
terhadap data, yang sangat berpengaruh dalam suatu organisasi. Berikut ini akan
dibahas apakah database itu dan bagaimana memanajemen sumber data.
A.
Landasan
Teknis dari Manajemen Basis Data
1.
Manajemen
Basis Data
Data merupakan sumber daya yang penting bagi organisasi
yang perlu dikelola seperti aset penting lainnya. Manajemen sumber daya data
adalah sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem
informasi dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi. Tujuannya
adalah agar dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam bisnis baik pihak internal maupun pihak eksternal.
2.
Dasar-dasar
Sumber Data
Beberapa konsep dasar tentang bagaimana data
di organisasikan dalam sistem informasi yaitu sebagai berikut:
3.
Struktur
Basis Data
Hubungan antar elemen data di dalam basis data
didasarkan atas suatu struktur basis data yang terdiri dari lima struktur,
yaitu:
a.
Struktur
Hierarkis
Membentuk hierarkis atau struktur seperti pohon. Dalam
model hierarkis tradisional, semua catatan saling bergantung dan disusun dalam
struktur multilevel yang terdiri dari satu akar catatan dan banyak level
bawahan. Dengan kata lain, hubungan antar catatan adalah “satu untuk banyak” (one-to-many) karena setiap elemen data
hanya berhubungan dengan elemen data diatasnya.
b.
Struktur
Jaringan
Struktur ini mewakili hubungan yang lebih kompleks dan
masih digunakan oleh beberapa mainframe
DBMS. Pengembangan dari struktur hierarkis ini memungkinkan hubungan pemetaan
dari “banyak ke banyak”. Perlu diperhatikan, baik struktur hierarkis maupun
struktur jaringan sudah tidak banyak digunakan dalam organisasi sekarang ini.
c.
Struktur
Relasional
Struktur ini yang paling sering digunakan dari pada
tiga struktur lainnya. Berbentuk tabel-tabel yang dikaitkan dengan suatu
hubungan (relational). Model ini
banyak digunakan dalam software DBMS seperti Ms. Access. Struktur ini dapat
menghubungkan berbagai elemen dari berbagai tabel untuk keperluan end user.
d.
Operasi
Relasional
Terdapat tiga operasi dasar yang dapat diterapkan pada
basis data relasional untuk menciptakan seperangkat data yang berguna.
1)
Pilihan Operasi: Dapat digunakan untuk membuat
subsusunan dari catatan table yang telah memenuhi kriteria yang ada.
2)
Penggabungan Operasi: Dapat digunakan untuk
menggabungkan dua atau lebih tabel secara temporer sehingga user dapat melihat data yang relevan
dalam suatu bentuk tabel yang besar.
3)
Operasi Proyek: Dapat digunakan untuk membuat
subsusunan dari kolom yang terdapat dalam tabel temporer dengan cara pilihan
dan penggabungan operasi.
e.
Struktur
Multidimensional
Merupakan variasi dari model relasional yang
menggunakan struktur multidimensi untuk mengorganisasikan data dan menyajikan
hubungan antar data. setiap sel dalam struktur multidimensional berisi data
agregat mengenai elemen data serta masing-masing dimensinya. Digunakan untuk
memanipulasi data yang memiliki banyak hubungan. Struktur ini mendukung
aplikasi OLAP (Online Analytical
Application).
f.
Struktur
Berorientasi Objek
Struktur ini dianggap sebagai salah satu kunci
teknologi generasi baru dalam bidang multimedia. Model ini juga mendukung
pewarisan, maksudnya, objek-objek baru dapat dibuat secara otomatis dengan
mereplikasi beberapa atau semua karakteristik dari satu atau lebih objek induk.
Model OODBMS (Object Oriented DBMS)
ini termasuk generasi baru yang mendukung aplikasi multimedia berbasis web.
Kemampuan melakukan pemangkasan memungkinkan model ini menangani data-data yang
rumit seperti gambar, grafik, dan audio. Untuk data yang lebih rumit seperti
web database, model ini jauh lebih efisien daripada data relasional.
4.
Pengembangan
Basis Data
Organisasi-organisasi besar biasanya menyarehkan
kontrol pengembangan database perusahaan kepada database administrators (DBA) dan spesialis database lainnya. Hal
ini akan menjaga keamanan database organisasi. Para pengembang database
menggunakan data definition language
(DDL) dalam sistem manajemen database, seperti Oracle 10g atau IBM’s DB2 untuk
mengembangkan dan menetapkan isi data, hubungan, struktur dari setiap database,
serta memodifikasi rincian database saat diperlukan. Informasi ini dikatalogkan
dan disimpan dalam database definisi dan rincian data yang disebut kamus data
atau gudang metadata.
Kamus data adalah sebuah katalog manajemen database
atau petunjuk yang berisi metadata. Kamus data ini mengandalkan komponen
perangkat lunak khusus untuk mengatur database definisi data, yakni metadata
tentang struktur, elemen data, dan karakteristik database organisasi lainnya.
Administrasi database dapat meminta kamus data umtuk
melaporkan keadaan dari segala aspek metadata perusahaan. Beberapa kamus data
aktif (lawan pasif) dapat menjalankan definisi elemen data standar secara
otomatis kapanpun end user dan
program-program mengakses database organisasi.
5.
Perencanaan
Data dan Desain Basis Data
Proses perencanaan ini dimulai dari atas ke bawah. Para
DBA awalnya bekerja sama dengan manajer dari pengguna akhir untuk mengembangkan
model perusahaan yang mendefinisikan proses bisnis dasar suatu perusahaan. Kemudian,
para end user harus mengidentifikasi
kunci elemen data yang diperlukan untuk menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis
tertentu.
Berikut ini proses perencanaan data dan desain
database, yaitu:
Pembuatan model ini dapat menggunakan ERD (entity relationship diagrams), dimana
setiap model data mewakili hubungan logis dari data dan hubungan database.
ERD merupakan model grafis sederhana mengenai
macam-macam file beserta hubungannya yang terdapat dalam suatu sistem database.
Pengguna akhir dan perancang database menggunakan manajemen database atau
perangkat lunak permodalan bisnis guna membantu mereka membuat model ERD
tentang proses pembelian/penerimaan. Hal ini dapat mambantu dalam
mengidentifikasi pemasok dan data produk yang diperlukan dengan menggunakan
software ERM (Enterprise resource
management) atau SCM (Supply Chain
Management).
Setiap model mendefinisikan hubungan logis antar elemen
data yang dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis. Data model ini berfungsi
sebagai kerangka kerja desain logis (skema/subskema). Framework tersebut menentukan desain fisik dari database dan
pengembangan program aplikasi untuk mendukung proses-proses bisnis di
organisasi. Perlu diingat bahwa data model menyajikan pandangan logis mengenai
data hubungan database.
B.
Mengatur
Sumber Data
1.
Manajemen
Sumber Data
Data merupakan sumber daya vital organisasi yang perlu
dikelola seperti aset penting bisnis lainnya. Di zaman ini tidak ada perusahaan
yang dapat bertahan atau mencapai sukses tanpa data yang berkualitas mengenai
operasi internal mereka dan lingkungan eksternal. Itulah sebabnya mengapa
organisasi dan para manager perlu mempraktikkan manajemen sumber data.
Manajemen sumber data merupakan aktivitas manajerial
yang menerapkan sistem teknologi informasi seperti manajemen database, data
warehousing, dan data manajemen lainnya sebagai alat kuntuk mengelola sumber
data organisasi dalam memenuhi kebutuhan informasi dari stakeholder mereka.
Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan
menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang
dibutuhkan oleh para pengguna.
2.
Jenis-jenis
Database
a.
Basis
Data Operasional
Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk
mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject-area database (SADB), transaksi
database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database pribadi,
database inventaris, dan akuntansi database.
b.
Distribusi
Database
Dalam sebuah database terdistribusi, database disimpan
pada beberapa komputer. Komputer-komputer dalam sebuah sistem terdirtribusi
berhubungan satu sama lain melalui bermacam-macam media komunikasi seperti high-speedbuses atau telepon line.
Keuntungan distribusi database:
1)
Pengawasan distribusi dan pengambilan data
2)
Reliability
dan Availability
3)
Otonomi Lokal
4)
Efisien dan Fleksibel
5)
Perlindungan terhadap data-data yang berharga
Kerugian distribusi database:
1)
Harga Software yang mahal karena sulit untuk
membuat sistem database distribusi.
2)
Kemungkinan kesalahan lebih besar karena
site-site didalam sistem database distribusi beroperasi secara paralel sehingga
menjadi lebih sulit untuk menjamin kebenaran dari algoritna.
3)
Biaya pemrosesan tinggi
c.
Eksternal
Database
Database ini menediakan akses ke ekternal, tersedia
untuk pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan
informasi dari database eksternal tersedia dengan biaya dari layanan online
komersial atau tanpa biaya dari banyak sumber di internet. Misalnya: search engine seperti google, yahoo,
dll.
d.
Hypermedia
Database
Hypermedia database merupakan kumpulan dari
halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan disebuah situs web. Mereka
terdiri dari home page dan halaman
hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar
foto, klip video, audio dll.
e.
Data
Warehouse
Data warehouse menyimpan berbagai data yang telah
diekstraksi dan diambil dari berbagai database operasional, database eksternal
dan database organisasi lainnya. Data telah diubah dan dikatalogkan agar nanti
bisa dipakai oleh manager dan praktisi bisnis lainnyya untuk penambangan data
dan analisis dari bisnis.
f.
Data
Mining
Data mining merupakan penggalian data yang tidak dapat diperoleh
melalui pelaporan dan dianalisis untuk mengungkap pola dan hubungannya
tersembunyi dalam aktivitas bisnis yang telah lalu. Hal ini dipakai untuk
membantu manajemen mengambil keputusan mengenai perubahan strategis dalam
operasi bisnis untuk mencari peluang keunggulan kompetitif baru.
Manfaat data mining:
1)
Melakukan analisis berbasis pasar, untuk
mengidentifikasikan paket produk
2)
Menemukan akar dari masalah kualitas atau
produksi
3)
Mencegah penurunan pelanggan atau mendapat
pelanggan baru
4)
Penjualan lintas pelanggan yang telah ada
5)
Mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang
pelanggan
g.
Pemrosesan
File secara Tradisional
File-file bersifat independen dalam sebuah
catatan/record. Setiap file digunakan oleh aplikasi yang berbeda.
Masalah-masalah yang dihadapi:
1)
Data Redundancy (penumpukan data)
2)
Kurangnya integrasi data
3)
Ketergantungan data
4)
Ketidakkonsistenan data dan masalah keamanan
data
h.
Pendekatan Manajemen Basis Data
Masalah pada pemrosesan file secara tradisional dicoba
diatasi oleh pendekatan database management system (DBMS). Data
dikonsolidasikan yang sebelumnya berada dalam file-file terpisah. DBMS
berfungsi sebagai interface software antara pemakai dan database. Software ini
mengendalikan pembuatan, pemeliharaan dan penggunaan database organisasi dan end user. Contoh DBMS software yaitu Ms.
Access, Lotus Approach dan Corel Paradox. Database ini bisa dikelola di PC,
server jaringan ataupun web.
End user
menggunakan database untuk meminta informasi dari database dengan menggunakan
fitur report generator. Bahasa
permintaan standar internasional yang digunakan dalam DBMS adalah SQL (Structured Query Language). Namun
adakalanya bahasa SQL sukar dimengerti/digunakan oleh end user sehingga digunakanlah bahasa natural dan GUI (Graphical User Interface) dengan tunjuk
dan klik yang lebih user-friendly.
GUI dan bahasa natural ini diterjemahkan oleh software ke SQL.
DBMS juga menyediakan utilitas untuk pemeliharaan
database. Selain itu, DBMS berperan penting dalam pengembangan aplikasi. Para
sistem analis dan pengembang aplikasi menggunakan bahasa pemrograman 4GL untuk
mengembangkan program aplikasi khusus tampilan form, report atau web page.
Sumber:
O’Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2014). Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar