Nama :
Nailul Mubarokah
NIM :
11160850000047
Mata
Kuliah :
Sistem Informasi Manajemen
Dosen
Pengampu : Santi Yustini, S.E.,
M.Ak.
Bab 7 - Sistem Perdagangan
Elektronik
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi kini hampir
semua aktivitas organisasi telah menggunakan aplikasi dan otomatisasi teknologi
informasi dan cenderung mengarah pada upaya menggantikan sebagian aktivitas
manajemen operasional dan manajemen tingkat menengah alat bantu seperti E-mail, Voice mail, Internet, Video
Conferecing, Electronic, Telephone Celluler, dan berbagai
teknologi informasi lainnya kini semakin banyak digunakan. Di era yang semakin
modern ini, banyak pelaku bisnis yang sebelumnya hanya mengandalkan media
cetak, televisi dan radio sebagai media promosi mereka kini juga memanfaatkan
jejaring sosial di internet untuk memasarkan produk mereka. Kemajuan tersebut
dirasa sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai salah satu strategi pemasaran
bisnis.
Bagi kebanyakan perusahaan saat ini, perdagangan elektronik
lebih dari sekedar membeli dan menjual produk online. Bahkan, perdagangan elektronik meliputi keseluruhan proses
online mulai dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan,
dan pembayaran untuk produk dan layanan yang telah ditransaksikan antar
jaringan, pasar global pelanggan, dengan dukungan dari jaringan mitra bisnis di
seluruh dunia. Pengembangan kemampuan perdagangan elektronik telah menjadi
kebutuhan kompetitif bagi kebanyakan bisnis dalam pasar saat ini.
A.
Dasar
Perdagangan Elektronik
1.
Pengenalan
e-Commerce
Menurut Gary Coulter
dan John Buddiemeir (e-commerce outline),
e-commerce berhubungan dengan
penjualan, periklanan, pemesanan produk yang semuanya dikerjakan melalui
internet. Beberapa perusahan memilih untuk menggunakan kegiatan bisnis ini
sebagai tambahan metode bisnis tradisional, sementara yang lainnya menggunakan
internet secara ekslusif untuk mendapatkan para pelangan yang berpotensi.
2.
Lingkup
e-Commerce
Berdasarkan ruang
lingkupnya, merupakan bagian dari elektronic
business seperti digambarkan ada gambar berikut:
Lingkup aktivitas
perdagangan secara elektronik dalam arti luas serta terpenting dan terbesar
dari e-business adalah e-commerce, dimana berbagai aktivitas
transaksi jual beli dilakukan melalui medium internet. Karena sangat lebarnya
spektrum proses dari transaksi jual beli yang ada, sangat sulit menentukan
ruang lingkup atau batasan dari domain
ecommerce. Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk dapat mengerti
batasan-batasan dari sebuah e-commerce
adalah dengan mencoba mengkaji dan melihat fenomena bisnis tersebut dari
berbagai dimensi, yaitu:
a.
Teknologi Kontributor terbesar yaitu teknologi
informasi
b.
Marketing dan New Consumer Processes
c.
Pertukaran Data Elektronik
d.
Proses Pertambahan Nilai
e.
Pembentukan Pasar e-Commerce
f.
Infrastruktur Jasa/Layanan
Lingkup perdagangan
yang dilakukan secara elektronik dimana didalamnya termasuk: - perdagangan via
internet (internet commerce) - perdagangan dengan fasilitas
web internet (web e-commerce) -
perdagangan dengan system pertukaran data trstruktur secara elektronik (Elektronik Data Interchange/EDI).
3.
Pentingnya
e-Commerce
E-Commerce memiliki beberapa kepentingan untuk orang yang
menggunakannya, yaitu:
a. Orang yang ingin membeli barang atau transaksi
lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web
browser.
b. Menjadikan portal e-commerce/e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat
berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar
bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi,
etc).
c. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan,
kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual: Responsif (respon yang
cepat dan ramah), Dinamis, Informatif, dan komunikatif.
d.
Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis.
e.
Model pembayaran: kartu kredit atau transfer.
4.
Proses
Pembayaran Elektronik
Pembayaran untuk
produk dan layanan yang dibeli adalah susunan yang jelas dan penting dalam proses
transaksi perdagangan elektronik. Proses pembayaranya pun tidak sederhana,
karena sifat transaksi elektronik yang hampir tak dikenal yang terjadi antara
sistem komputer jaringan dari pembeli dan penjual serta banyak masalah keamanan
yang terlibat. Proses pembayaran perdagangan elektronik juga kompleks karena
luasnya variasi dari alternatif debit dan kredit, seperti institusi keuangan
dan perantara yang menjadi bagian dalam proses. Oleh karena itu, berbagai
sistem pembayaran elektronik telah terlibat sepanjang waktu. Selain itu, sistem
pembayaran baru sedang dikembangkan dan dicoba untuk memenuhi keamanan dan
tantangan teknis dari perdagangan elektronik melalui Internet, seperti:
a.
Pembayaran melalui situs
b.
Pengiriman dana elektronik (Electronic Funds Transfer)
c.
Pembayaran elektronik yang aman
B.
Aplikasi
dan Persoalan-persoalan pada e-Commerce
1.
Tren
Aplikasi e-Commerce
Situs dan perdagangan
elektronik adalah kunci penggerak industri. Ini mengubah cara bagaimana
perusahaan melakukan bisnisnya. Perdagangan elektronik menciptakan saluran baru
untuk pelanggan. Perusahaan ada pada persimpangan jalan perdagangan elektronik
dan disana terdapat banyak jalan untuk dilalui. Oleh karena itu, perdagangan
elektronik mengubah bagaimana perusahaan melakukan bisnis, baik secara internal
maupun eksternal dengan
pelanggan mereka, pemasok,
dan mitra bisnis lain. Saat manajer menghadapi
berbagai alternatif perdagangan elektronik, cara perusahaan menerapkan perdagangan elektronik ke bisnis mereka
juga menjadi subjek untuk berubah. Aplikasi perdagangan elektronik oleh banyak
perusahaan telah melalui beberapa tahapan seiring
perkembangan perdagangan elektronik di dunia
bisnis.
Sebagai contoh, perdagangan elektronik antara bisnis dengan pelanggan (bussiness and consumers B2C) berpindah dari sekadar informasi penawaran perusahaan multimedia di situs korporat (perangkat keras) ke penawaran produk dan jasa dihalaman situs lewat katalog internet dan transaksi penjualan online. Perdagangan elektronik B2C, sebaliknya, dimulai dengan dukungan situs untuk membantu pelanggan bisnis melayani dirinya sendiri, dan kemudian berpindah terhadap otomatisasi sistem pengadaan intranet dan ekstranet.
Sebagai contoh, perdagangan elektronik antara bisnis dengan pelanggan (bussiness and consumers B2C) berpindah dari sekadar informasi penawaran perusahaan multimedia di situs korporat (perangkat keras) ke penawaran produk dan jasa dihalaman situs lewat katalog internet dan transaksi penjualan online. Perdagangan elektronik B2C, sebaliknya, dimulai dengan dukungan situs untuk membantu pelanggan bisnis melayani dirinya sendiri, dan kemudian berpindah terhadap otomatisasi sistem pengadaan intranet dan ekstranet.
Gb. Ilustrasi Tren dalam Perdagangan Elektronik
Membuat usaha bisnis
perdagangan elektronik B2C yang sukses diperlukan untuk menciptakan suatu
inisiatif bisnis yang menawarkan produk atau layanan yang atraktif dari nilai
konsumen yang berharga, dengan sebuah rencana bisnis berdasarkan perkiraan
realistis dari profitabilitas dalam satu atau dua tahun pertama beroperasi,
suatu kondisi yang dirasa menjadi kekurangan banyak perusahaan yang gagal.
Kegagalan seperti itu, bagaimanapun tak bersumber dari jutaan bisnis baik besar
maupun kecil, yang bergerak setidaknya bagian dari bisnis mereka ke situs.
2.
Bussiness to Consumer (B2C) e-Commerce
Dalam bentuk
perdagangan elektronik ini, bisnis harus mengembangkan pasar elektronik yang
menarik untuk menjual produk dan jasa ke konsumen. Sebagai contoh, banyak
perusahaan menawarkan situs perdagangan elektronik yang menyediakan toko
virtual dan katalog multimedia, pengolahan pesanan interaktif, sistem
pembayaran elektronik yang aman dan dukungan pelanggan online. Contoh situs ritel B2C yang terkenal di Indonesia saat ini
yaitu Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Tokopedia, Shopee.
3.
Kebutuhan
Web Store
Kebutuhan web store dinilai berdasarkan beberapa
faktor berikut ini:
a. Petunjuk dan Informasi Pasar, yaitu sebagai alat
bantu yang bermanfaat bagi pengunjung. Misalnya informasi tentang indeks saham,
berita terbaru, kalkulator serta alat bantu pengambilan keputusan.
b.
Harga yaitu harga produk djual.
c. Pelayanan Konsumen, yaitu tingkat pemberian
tanggapan dan kualitas e-mail serta
pelayanan pusat informasi konsumen.
d. Fasilitas dan Isi Web, yaitu ketersediaan
pengecekan barang dengan hanya satu klik, hadiah, keterangan produk, serta
tanggapan dari para konsumen.
4.
Bussiness to Bussines (B2B) e-Commerce
Keberhasilan besar dari
pelelangan online seperti eBay,
tempat konsumen (seperti halnya bisnis) dapat saling membeli dan menjual dalam
sebuah proses pelelangan di situs pelelangan, membuat model perdagangan
elektronik ini sebagai strategi perdagangan elektronik yang penting. Oleh
karena itu, berpartisipasi atau mensponsori lelang konsumen atau bisnis adalah
alternatif perdagangan elektronik yang penting untuk bisnis ke konsumen,
konsumen ke bisnis, atau perdagangan elektronik bisnis ke bisnis. Periklanan
elektronik pribadi dari produk atau layanan untuk membeli atau menjual oleh
konsumen disitus surat kabar elektronik, portal perdagangan elektronik, atau
situs pribadi juga bentuk perdagangan elektronik konsumen ke konsumen yang
penting.
5.
e-Commerce Marketplace
Kategori peradagangan
elektronik ini termasuk pasar bisnis elektronik dan tautan pasar langsung atau
katalog situs ekstranet perdagangan elektronik untuk konsumen dan pemasok
bisnis mereka. Juga yang sangat penting adalah portal perdagangan elektronik
b2b yang menyediakan pelelangan dan petukaran pasar untuk bisnis yang lainnya
mungkin bergantung pada pertukaran data elektronik (electronic data interchange- EDI) melalui internet atau ekstranet
untuk pertukaran komputer ke komputer dari dokumen perdagangan elektronik
dengan konsumen bisnis dan pemasok mereka yang lebih besar.
6.
Bussiness e-Commerce Marketplace
Marketplace adalah model bisnis yang mana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang
dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Pada sistem belanja online ini, sebuah website menyediakan lahan atau tempat bagi para penjual untuk
menjual produk-produknya. Di website
inilah kita akan menemukan produk dari penjual yang berbeda, ada juga beberapa
penjual dari online shop. Setiap
produk yang terdapat dalam website
tersebut telah diberikan spesifikasi dan penjelasan kondisi produknya, sehingga
pembeli dapat langsung mengklik tombol “beli” kemudian melakukan transfer sejumlah
harga yang tercantum. Pada sistem belanja ini, penjual tidak melakukan tanya
jawab kepada pembeli dan tidak ada diskon ataupun tawar menawar seperti pada online shop. Contoh dari marketplace diantaranya adalah
tokopedia.com, olx.co.id, bukalapak.com, dll.
Sistem perdagangan e-commerce hampir sama dengan marketplace, yaitu pembeli memilih
barang yang diinginkan pada sebuah website. Bedanya adalah pada e-commerce, barang ataupun produk yang
dijual berasal dari website itu
sendiri. Ia tidak membuka lahan atau tempat bagi para penjual lain untuk
menjajakan produk mereka. Tidak ada tawar menawar dan harga yang diberikan
adalah harga pas. Contoh dari e-commerce
misalnya zalora.com, berrybenka.com, dll
7.
Clicks and Bricks di e-Commerce
Bisnis offline dan online atau brick and click
adalah sebuah model bisnis dimana sebuah perusahaan terintegrasi baik offline atau online. Biasanya toko memfasilitasi pembelian secara online, namun
produk bisa diambil ditoko lokal. Pengembangan bisnis seharusnya demikian. Bisnis
online tidaklah berdiri sendiri, ia adalah bagian integral dari whole bussiness yaitu bisnis offline dan online.
Perusahaan mengetahui
bahwa keberhasilan akan datang bagi siapa saja yang dapat menjalankan strategi brick and click. Cliks (klik) berarti menggunakan internet sedangkan Brick (batu bata) berarti menggunakan
bangunan atau toko sebagaimana penjualan tradisional.
Integrasi e-Commerce kedalam operasi bisnis
tradisional perusahaan dilakukan dalam berbagai cara, seperti:
a.
Pemanfaatan kemampuan strategis unik apapun yang
ada dalam operasi bisnis tradional perusahaan, yang dapat digunakan untuk
mendukung bisnis e-commerce.
b.
Cara mendapatkan beberapa manfaat strategis dan
mengintegrasikan e-commerce ke dalam
bisnis tradisional perusahaan seperti berbagi merek terkenal dan informasi
bisnis penting, serta efisiensi kekuatan pembelian bersama dan distribusi.
Sumber:
O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. 2014.
https://slideplayer.info/slide/12297467/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar