Jumat, 26 April 2019

Sistem Perdagangan Elektronik

Nama                          : Nailul Mubarokah
NIM                             : 11160850000047
Mata Kuliah                 : Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu         : Santi Yustini, S.E., M.Ak.

Bab 7 - Sistem Perdagangan Elektronik

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi kini hampir semua aktivitas organisasi telah menggunakan aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi dan cenderung mengarah pada upaya menggantikan sebagian aktivitas manajemen operasional dan manajemen tingkat menengah alat bantu seperti E-mail, Voice mail, Internet, Video Conferecing, Electronic, Telephone Celluler, dan berbagai teknologi informasi lainnya kini semakin banyak digunakan. Di era yang semakin modern ini, banyak pelaku bisnis yang sebelumnya hanya mengandalkan media cetak, televisi dan radio sebagai media promosi mereka kini juga memanfaatkan jejaring sosial di internet untuk memasarkan produk mereka. Kemajuan tersebut dirasa sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai salah satu strategi pemasaran bisnis.
Bagi kebanyakan perusahaan saat ini, perdagangan elektronik lebih dari sekedar membeli dan menjual produk online. Bahkan, perdagangan elektronik meliputi keseluruhan proses online mulai dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran untuk produk dan layanan yang telah ditransaksikan antar jaringan, pasar global pelanggan, dengan dukungan dari jaringan mitra bisnis di seluruh dunia. Pengembangan kemampuan perdagangan elektronik telah menjadi kebutuhan kompetitif bagi kebanyakan bisnis dalam pasar saat ini.

A.      Dasar Perdagangan Elektronik
1.         Pengenalan e-Commerce
Menurut Gary Coulter dan John Buddiemeir (e-commerce outline), e-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk yang semuanya dikerjakan melalui internet. Beberapa perusahan memilih untuk menggunakan kegiatan bisnis ini sebagai tambahan metode bisnis tradisional, sementara yang lainnya menggunakan internet secara ekslusif untuk mendapatkan para pelangan yang berpotensi.
2.         Lingkup e-Commerce
Berdasarkan ruang lingkupnya, merupakan bagian dari elektronic business seperti digambarkan ada gambar berikut:


Lingkup aktivitas perdagangan secara elektronik dalam arti luas serta terpenting dan terbesar dari e-business adalah e-commerce, dimana berbagai aktivitas transaksi jual beli dilakukan melalui medium internet. Karena sangat lebarnya spektrum proses dari transaksi jual beli yang ada, sangat sulit menentukan ruang lingkup atau batasan dari domain ecommerce. Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk dapat mengerti batasan-batasan dari sebuah e-commerce adalah dengan mencoba mengkaji dan melihat fenomena bisnis tersebut dari berbagai dimensi, yaitu:
a.         Teknologi Kontributor terbesar yaitu teknologi informasi
b.        Marketing dan New Consumer Processes
c.         Pertukaran Data Elektronik
d.        Proses Pertambahan Nilai
e.         Pembentukan Pasar e-Commerce
f.         Infrastruktur Jasa/Layanan
Lingkup perdagangan yang dilakukan secara elektronik dimana didalamnya termasuk: - perdagangan via internet (internet commerce) - perdagangan dengan fasilitas web internet (web e-commerce) - perdagangan dengan system pertukaran data trstruktur secara elektronik (Elektronik Data Interchange/EDI).

3.         Pentingnya e-Commerce
E-Commerce memiliki beberapa kepentingan untuk orang yang menggunakannya, yaitu:
a.    Orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser.
b.     Menjadikan portal e-commerce/e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, etc).
c.  Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual: Responsif (respon yang cepat dan ramah), Dinamis, Informatif, dan komunikatif.
d.        Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis.
e.         Model pembayaran: kartu kredit atau transfer.

4.         Proses Pembayaran Elektronik
Pembayaran untuk produk dan layanan yang dibeli adalah susunan yang jelas dan penting dalam proses transaksi perdagangan elektronik. Proses pembayaranya pun tidak sederhana, karena sifat transaksi elektronik yang hampir tak dikenal yang terjadi antara sistem komputer jaringan dari pembeli dan penjual serta banyak masalah keamanan yang terlibat. Proses pembayaran perdagangan elektronik juga kompleks karena luasnya variasi dari alternatif debit dan kredit, seperti institusi keuangan dan perantara yang menjadi bagian dalam proses. Oleh karena itu, berbagai sistem pembayaran elektronik telah terlibat sepanjang waktu. Selain itu, sistem pembayaran baru sedang dikembangkan dan dicoba untuk memenuhi keamanan dan tantangan teknis dari perdagangan elektronik melalui Internet, seperti:
a.         Pembayaran melalui situs
b.        Pengiriman dana elektronik (Electronic Funds Transfer)
c.         Pembayaran elektronik yang aman

B.       Aplikasi dan Persoalan-persoalan pada e-Commerce
1.         Tren Aplikasi e-Commerce
Situs dan perdagangan elektronik adalah kunci penggerak industri. Ini mengubah cara bagaimana perusahaan melakukan bisnisnya. Perdagangan elektronik menciptakan saluran baru untuk pelanggan. Perusahaan ada pada persimpangan jalan perdagangan elektronik dan disana terdapat banyak jalan untuk dilalui. Oleh karena itu, perdagangan elektronik mengubah bagaimana perusahaan melakukan bisnis, baik secara internal maupun eksternal dengan pelanggan mereka, pemasok, dan mitra bisnis lain. Saat manajer menghadapi berbagai alternatif perdagangan elektronik, cara perusahaan menerapkan perdagangan elektronik ke bisnis mereka juga menjadi subjek untuk berubah. Aplikasi perdagangan elektronik oleh banyak perusahaan telah melalui beberapa tahapan seiring perkembangan perdagangan elektronik di dunia bisnis.
       Sebagai contoh, perdagangan elektronik antara bisnis dengan pelanggan (bussiness and consumers B2C) berpindah dari sekadar informasi penawaran perusahaan multimedia di situs korporat (perangkat keras) ke penawaran produk dan jasa dihalaman situs lewat katalog internet dan transaksi penjualan online. Perdagangan elektronik B2C, sebaliknya, dimulai dengan dukungan situs untuk membantu pelanggan bisnis melayani dirinya sendiri, dan kemudian berpindah terhadap otomatisasi sistem pengadaan intranet dan ekstranet.


Gb. Ilustrasi Tren dalam Perdagangan Elektronik
Membuat usaha bisnis perdagangan elektronik B2C yang sukses diperlukan untuk menciptakan suatu inisiatif bisnis yang menawarkan produk atau layanan yang atraktif dari nilai konsumen yang berharga, dengan sebuah rencana bisnis berdasarkan perkiraan realistis dari profitabilitas dalam satu atau dua tahun pertama beroperasi, suatu kondisi yang dirasa menjadi kekurangan banyak perusahaan yang gagal. Kegagalan seperti itu, bagaimanapun tak bersumber dari jutaan bisnis baik besar maupun kecil, yang bergerak setidaknya bagian dari bisnis mereka ke situs.

2.         Bussiness to Consumer (B2C) e-Commerce
Dalam bentuk perdagangan elektronik ini, bisnis harus mengembangkan pasar elektronik yang menarik untuk menjual produk dan jasa ke konsumen. Sebagai contoh, banyak perusahaan menawarkan situs perdagangan elektronik yang menyediakan toko virtual dan katalog multimedia, pengolahan pesanan interaktif, sistem pembayaran elektronik yang aman dan dukungan pelanggan online. Contoh situs ritel B2C yang terkenal di Indonesia saat ini yaitu Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Tokopedia, Shopee.

3.         Kebutuhan Web Store
Kebutuhan web store dinilai berdasarkan beberapa faktor berikut ini:
a.      Petunjuk dan Informasi Pasar, yaitu sebagai alat bantu yang bermanfaat bagi pengunjung. Misalnya informasi tentang indeks saham, berita terbaru, kalkulator serta alat bantu pengambilan keputusan.
b.        Harga yaitu harga produk djual.
c.    Pelayanan Konsumen, yaitu tingkat pemberian tanggapan dan kualitas e-mail serta pelayanan pusat informasi konsumen.
d.     Fasilitas dan Isi Web, yaitu ketersediaan pengecekan barang dengan hanya satu klik, hadiah, keterangan produk, serta tanggapan dari para konsumen.

4.         Bussiness to Bussines (B2B) e-Commerce
Keberhasilan besar dari pelelangan online seperti eBay, tempat konsumen (seperti halnya bisnis) dapat saling membeli dan menjual dalam sebuah proses pelelangan di situs pelelangan, membuat model perdagangan elektronik ini sebagai strategi perdagangan elektronik yang penting. Oleh karena itu, berpartisipasi atau mensponsori lelang konsumen atau bisnis adalah alternatif perdagangan elektronik yang penting untuk bisnis ke konsumen, konsumen ke bisnis, atau perdagangan elektronik bisnis ke bisnis. Periklanan elektronik pribadi dari produk atau layanan untuk membeli atau menjual oleh konsumen disitus surat kabar elektronik, portal perdagangan elektronik, atau situs pribadi juga bentuk perdagangan elektronik konsumen ke konsumen yang penting.
                                                                                                  
5.         e-Commerce Marketplace
Kategori peradagangan elektronik ini termasuk pasar bisnis elektronik dan tautan pasar langsung atau katalog situs ekstranet perdagangan elektronik untuk konsumen dan pemasok bisnis mereka. Juga yang sangat penting adalah portal perdagangan elektronik b2b yang menyediakan pelelangan dan petukaran pasar untuk bisnis yang lainnya mungkin bergantung pada pertukaran data elektronik (electronic data interchange- EDI) melalui internet atau ekstranet untuk pertukaran komputer ke komputer dari dokumen perdagangan elektronik dengan konsumen bisnis dan pemasok mereka yang lebih besar.

6.         Bussiness e-Commerce Marketplace
Marketplace adalah model bisnis yang mana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Pada sistem belanja online ini, sebuah website menyediakan lahan atau tempat bagi para penjual untuk menjual produk-produknya. Di website inilah kita akan menemukan produk dari penjual yang berbeda, ada juga beberapa penjual dari online shop. Setiap produk yang terdapat dalam website tersebut telah diberikan spesifikasi dan penjelasan kondisi produknya, sehingga pembeli dapat langsung mengklik tombol “beli” kemudian melakukan transfer sejumlah harga yang tercantum. Pada sistem belanja ini, penjual tidak melakukan tanya jawab kepada pembeli dan tidak ada diskon ataupun tawar menawar seperti pada online shop. Contoh dari marketplace diantaranya adalah tokopedia.com, olx.co.id, bukalapak.com, dll.
Sistem perdagangan e-commerce hampir sama dengan marketplace, yaitu pembeli memilih barang yang diinginkan pada sebuah website. Bedanya adalah pada e-commerce, barang ataupun produk yang dijual berasal dari website itu sendiri. Ia tidak membuka lahan atau tempat bagi para penjual lain untuk menjajakan produk mereka. Tidak ada tawar menawar dan harga yang diberikan adalah harga pas. Contoh dari e-commerce misalnya zalora.com, berrybenka.com, dll

7.         Clicks and Bricks di e-Commerce
Bisnis offline dan online atau brick and click adalah sebuah model bisnis dimana sebuah perusahaan terintegrasi baik offline atau online. Biasanya toko memfasilitasi pembelian secara online, namun produk bisa diambil ditoko lokal. Pengembangan bisnis seharusnya demikian. Bisnis online tidaklah berdiri sendiri, ia adalah bagian integral dari whole bussiness yaitu bisnis offline dan online.
Perusahaan mengetahui bahwa keberhasilan akan datang bagi siapa saja yang dapat menjalankan strategi brick and click. Cliks (klik) berarti menggunakan internet sedangkan Brick (batu bata) berarti menggunakan bangunan atau toko sebagaimana penjualan tradisional.
Integrasi e-Commerce kedalam operasi bisnis tradisional perusahaan dilakukan dalam berbagai cara, seperti:
a.         Pemanfaatan kemampuan strategis unik apapun yang ada dalam operasi bisnis tradional perusahaan, yang dapat digunakan untuk mendukung bisnis e-commerce.
b.        Cara mendapatkan beberapa manfaat strategis dan mengintegrasikan e-commerce ke dalam bisnis tradisional perusahaan seperti berbagi merek terkenal dan informasi bisnis penting, serta efisiensi kekuatan pembelian bersama dan distribusi.


Sumber:
O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. 2014.
https://slideplayer.info/slide/12297467/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar